Rungkang, 15 Februari 2024

"Pergi pagi pulang pagi demi Nyai" sepertinya tak hanya berlaku di lirik lagu, tetapi juga berlaku bagi para penyelenggara pesta demokrasi. PPS, KPPS, PTPS, PKD, seluruh petugas keamanan terlihat tak sedetikpun memejamkan matanya. Dari mulai penghitungan suara yang dimulai sekitar pukul 13.45 WIB, seluruh anggota KPPS, PPS, sekretariat PPS, PTPS bahkan saksi partai terlihat begitu bekerja keras. Mengamati satu per satu surat suara yang berada dalam kotak, memastikan keabsahan tiap lembarnya.

Satu demi satu surat suara dibacarakan oleh Ketua KPPS, disahkan oleh para saksi, diawasi oleh PTPS. Dari total 5 (lima) kotak suara : Presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten ada sekitar 1000an lembar surat suara. Total pemilih di masing-masing TPS Desa Rungkang sekitar 170-200 pemilih dari sekitar 250an DPT. Prosentase pemilih Desa Rungkang masuk diangka 70% dari keseluruhan jumlah pemilih dalam pemilihan umum tahun 2024. Angka aman yang menunjukan bahwa kesadaran warga Desa dalam memberikan hak pilihnya cukup tinggi. 

Penghitungan suara adalah tahapan penting dalam penyelenggaraan pemungutan suara. Tahap dimana kita bisa mengetahui berapa banyak hasil perolehan masing-masing calon. Tahap tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang. Ditambah lagi dengan adanya penggunaan aplikasi sirekap. "Iya ini juga yang bikin lama mba, kita pengitungan suara selesai pukul 00.30 tapi setelah itu kan harus upload data sirekap, aplikasinya tidak stabil jadi kadang sudah difoto tapi eror dan harus foto ulang dan buka plano lagi mba," jelas Divan Juniuse Feliks, pengguna aplikasi Sirekap TPS 05.

Mayoritas pengguna sirekap mengeluhkan hal yang sama. TPS yang tercepat dalam proses penghitungan suara adalah TPS 8 yang diketuai oleh Bapak Kadus Karyo. TPS 8 masuk sekretariat pada pukul 02.30 dini hari dan menjadi TPS pertama yang mengirimkan kotak suara kepada PPS. TPS yang lain masuk di pukul 03.00, diurutan akhir ada TPS 9 dan TPS 10 yang masuk pukul 10.00 WIB

_S.A_